4.4.17

Edane


"Mari sini ikuti aku, 
Nyanyikan lagu-lagu yang berani"

Sepenggal lirik di bagian reffrain lagu berjudul Ikuti dari album perdana band Edane itu membuat telinga menjadi panas dan darah bergolak penuh semangat. Riff gitar yang mengaum penuh distorsi dipadu dentuman bas dan gebukan drum yang penuh tenaga membuat lengkingan vokal menjadi semakin membahana.

Edane namanya, band beraliran rock yang dibentuk oleh Eet Sjahranie pada gitar dan Ekky Lamoh pada vokal, diperkuat juga oleh Iwan Xaverius pada bas serta Fajar Satritama pada drum. Dengan mengambil genre hardrock yang berkiblat pada Van Halen maupun AC/DC, membuat Edane menjadi band yang disegani, bahkan menjadi band pembuka konser Sepultura di Jakarta.

Eet disebut sebagai gitaris rock generasi baru yang punya skil cukup memadai, dianggap sebagai gitaris handal berikutnya setelah Ian Antono. Sebagian ada yang menganggap Eet adalah Eddie Van Halennya Indonesia.

Sering gonta-ganti vokalis tidak melunturkan kesukaan saya pada lagu-lagu Edane, untuk menyebut beberapa diantaranya adalah Ikuti, The Beast, Liarkan Rasa, Victim Of The Strife, Borneo, Jabrik, Cahaya dan Best Of Me. 

Personel awal Edane yang masih tinggal hingga sekarang adalah Eet Sjahranie dan Fajar Satritama. Sementara Iwan Xaverius membentuk band Blackout, Ekky Lamoh bersolo karir dan Heri Batara sempat menjadi manager Edane. 

Meski kini Fajar Satritama gabung dengan Godbless, seperti sebelumnya Eet Sjharanie juga sempat gabung dengan Godbless, tapi roda rock n roll Edane masih terus akan menggelinding.

Hail Edane!

google.com