Suatu ketika saya berangkat
pergi sambil mendengarkan beragam lagu di telinga dari MP3 player dengan mode acak.
Lagu pertama yang muncul adalah "Killing In The Name"nya Rage Against The Machine, dilanjut Red Hot Chili Peppers dengan lagunya yang berjudul "Under The Bridge" dari album Blood Sugar Sex Magic, kemudian "Fade To Black"nya Metallica.
Lagu pertama yang muncul adalah "Killing In The Name"nya Rage Against The Machine, dilanjut Red Hot Chili Peppers dengan lagunya yang berjudul "Under The Bridge" dari album Blood Sugar Sex Magic, kemudian "Fade To Black"nya Metallica.
Putaran lagu
terhenti pas di lagu "Jangan Terulang Lagi"nya Koes Plus. Suara Yon
Koeswoyo dengan vibrasi di setiap akhir kalimat yang merupakan ciri khasnya, dan
ternyata suara melodi pianonya pun ada vibrasinya.
"Seperti harapan
dalam hati,
Selalu datang hari demi hari.
Terlalu sedih berkali-kali,
Tapi janganlah
terulang lagi"
Nah,
soal vibrasi ini membuat saya teringat pada teman saya di kampung. Dia sering
bersenandung lagu-lagunya Ebiet G Ade, bukan dengan gumaman tapi bersiul. Dan
siulannya pun bervibrasi!