Showing posts with label indonesia. Show all posts
Showing posts with label indonesia. Show all posts

6.11.16

Vibrasi

Suatu ketika saya berangkat pergi sambil mendengarkan beragam lagu di telinga dari MP3 player dengan mode acak. 

Lagu pertama yang muncul adalah "Killing In  The Name"nya Rage Against The Machine, dilanjut Red Hot Chili Peppers dengan lagunya yang berjudul "Under The Bridge" dari album Blood Sugar Sex Magic, kemudian  "Fade To Black"nya Metallica. 

Putaran lagu terhenti pas di lagu "Jangan Terulang Lagi"nya Koes Plus. Suara Yon Koeswoyo dengan vibrasi di setiap akhir kalimat yang merupakan ciri khasnya, dan ternyata suara melodi pianonya pun ada vibrasinya.

"Seperti harapan dalam hati, 
Selalu datang hari demi hari. 
Terlalu sedih berkali-kali, 
Tapi janganlah terulang lagi"


Nah, soal vibrasi ini membuat saya teringat pada teman saya di kampung. Dia sering bersenandung lagu-lagunya Ebiet G Ade, bukan dengan gumaman tapi bersiul. Dan siulannya pun bervibrasi!

17.5.16

Koes Plus

Selepas SMA saya menjadi pengangguran sebentar karena masa transisi sebelum menuju ke perkuliahan. Selama menganggur itu saya sehari-hari nongkrong bareng dua orang teman, yang bernama Bagong dan Bandhot. Setiap hari kami selalu nenteng gitar, nongkrong sambil nyanyi-nyanyi. Waktu itu saya belum bisa main gitar, hanya ikutan nyanyi saja.

Kemudian saya iseng-iseng ikutan belajar main gitar, yang menjadi guru gitar saya adalah Bandhot, yang pernah punya pengalaman merantau di Surabaya.

Apa lagu yang pertama saya latih mainkan dengan gitar? Lagu "kembali"nya Koes Plus. dengan riff sederhana dan lirik yang mudah dihapal membuat saya bisa berlatih main gitar dengan nyaman.

Sebelumnya saya memang sudah menjadi penikmat lagu-lagu Koes Plus yang saya dengarkan melalui siaran radio transistor. Jadi sedikit banyak saya sudah cukup akrab dengan lagu-lagu mereka. Apalagi kedua orang tua saya juga cukup familiar dengan Koes Plus, bahkan memiliki beberapa kaset rekaman mereka.

Bagi saya, Koes Plus merupakan band besar di Indonesia yang menjadi panutan dan kiblat bagi band-band setelahnya.

Apa lagu favorit saya? Hampir semua lagu Koes Plus yang pernah saya dengar, saya hapal liriknya di luar kepala. Tapi tentunya ada beberapa yang menjadi lagu kesenangan saya, yang masih sering saya dengarkan sampai dengan sekarang, di antaranya adalah Why Do You Love Me, Pelangi, Ku Jemu, Kelelawar, Jangan Terulang Lagi, Hatimu Beku serta Andaikan Kau Datang.

Bagaimana dengan anda?

10.5.16

Slank

Siapa yang tidak mengenal Slank, band rock papan atas negeri ini yang bermarkas di gang potlot?

Generasi 90an pasti mengenal dan hapal dengan lagu-lagu seperti Maafkan, Memang, Kampungan, Pulau Biru, Terlalu Manis, Kamu Harus Pulang, dan banyak lagi lagu hits dari Slank.

Saya masih sekolah di SMA kala Slank merilis album pertamanya yang berisi lagu Memang, Gadis Sexy, Terserah dan Maafkan.  Waktu itu harga kaset tidak semahal sekarang, masih dibawah Rp. 10.000,-

Gara-gara beli kaset itu, saya pernah hampir berantem dengan teman sekelas. Ceritanya, saya bawa kaset itu ke sekolahan, terus teman-teman berebut ingin memegang dan melihat cover albumnya. Terjadilah tarik menarik antara beberapa orang. Yang jadi korban adalah cover kaset tersebut, menjadi robek di beberapa bagian. 

Spontan saya akan marah kepada mereka semua, tapi saya tahan. Akhirnya saya rekatkan kembali bagian-bagian yang robek tersebut dengan menggunakan selotip. Huh, betapa kecewanya saya saat itu!

Sampai dengan sekarang saya masih mengikuti perjalanan karir Slank. Tapi ternyata hati saya tidak bisa berbohong. Puncak kegairahan saya terhadap Slank hanya sampai di album Minoritas. Kenapa? 

Karena setelah itu terjadi perpecahan di tubuh Slank. Bongky, Indra dan Pay  keluar (atau dikeluarkan?) dari Slank dan membentuk band BIP. Bimbim dan Kaka, personil yang tersisa lantas bergonta-ganti formasi sampai akhirnya bertahan di formasi yang sekarang, yaitu ditambah Abdee, Ridho dan  Ivanka.

Namun bagi saya, Slank tetaplah Bimbim, Kaka, Bongky, Indra dan Pay. Selain itu? Entah band apa namanya.