27.7.23

Perkenalan Dengan Dream Theater

Perkenalan saya dengan Dream Theater awalnya sungguh biasa saja. Adik saya Andy yang seorang gitaris, sering memainkan lagu "Another Day" dari album Images and Words-nya Dream Theater. Jadi secara tidak langsung saya sering tanpa sengaja ikut mendengarkan, tapi masih dengan kesan biasa saja, karena menurut saya kadar popnya masih cukup banyak. Mungkin memang tidak cukup hanya dengan mendengar satu lagu saja, untuk memberi penilaian.

Baru setelah saya mendengar secara penuh satu album Dream Theater "Metropolis Pt 2: Scenes From A Memory", saya merasa terpesona dengan permainan mereka dari awal sampai akhir album. Dengan susunan lagu yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai sebuah naskah cerita, menjadi seperti sedang membaca buku atau menonton film. 

Sejak saat itulah saya mulai mencoba untuk mengoleksi kaset-kaset album Dream Theater, dari album-album sebelum Images and Words sampai setelah-setelahnya. Pencarian album dalam bentuk kaset saya lakukan di toko-toko kaset dan cd yang waktu itu masih cukup banyak, baik toko kaset baru maupun lapak-lapak kaset bekas. 

Ketika pergi ke suatu kota, saya akan dengan sengaja berjalan-jalan mencari informasi di mana ada toko atau lapak yang menjual kaset. Misal Johar, Citraland atau Buletin Musik di Semarang, atau di toko Harapan Musik dan lapak kaset bekas di pasar Legi dan depan Optik Melawai di Solo. 

Sewaktu tinggal di Solo untuk sementara waktu, saya merasakan betapa sulitnya mencari album Dream Theater yang berjudul "Awake" dengan maksud untuk menggenapi koleksi. Karena sulitnya mencari album tersebut, saya sempat merekam cd mp3 album Awake ke dalam bentuk kaset pita. Walaupun pada akhirnya saya bisa memperoleh kaset Awake di toko onlen dengan harga yang cukup lumayan, itupun butuh waktu lama, jauh sekali rentang waktu yang diperlukan hingga bisa memperolehnya.





No comments:

Post a Comment