Showing posts with label rebellion rose. Show all posts
Showing posts with label rebellion rose. Show all posts

6.8.17

Suara Lain di Panggung

Di tengah-tengah suara distorsi gitar yang meraung dan dentuman drum yang memekakkan telinga ada suara-suara yang kadang tidak begitu diperhatikan oleh kebanyakan orang. Bagi mereka, suara-suara itu tak lebih dari pada ocehan liar tanpa makna.

Panggung tidak hanya sekedar menghangatkan suasana dengan deru bising instrumen musik serta tarian liar dari para fans yang tak henti-hentinya menggerakan badan dan kepala mengikuti irama musik. Tapi ada suara-suara lain di tengah gemuruh itu.

Ya, selalu terselip pesan. Pesan dari mereka yang berkesempatan berada di atas panggung yang disampaikan kepada umatnya yang dengan setia mengikuti ke mana mereka pergi dan menunggu fatwanya.

Panggung tak ubahnya seperti sebuah mimbar di mana mereka dapat menyampaikan orasi-orasi kepada umatnya. Orasi yang sarat dengan pesan-pesan tentang berbagai hal yang secara tidak langsung akan dapat tersimpan di alam bawah sadar umatnya.

Pesan-pesan untuk menjaga kedamaian antar sesama, menjaga kelestarian alam, bahkan pesan yang berkait paut dengan politik dan sebagainya hampir selalu hadir di atas panggung ketika ada momen jeda sesaat antar lagu.

Sebagai contoh, Bono dengan band-nya U2 ketika konser seringkali memasukkan pesan-pesan tentang kemanusiaan, perdamaian dan lain sebagainya. Atau Iwan Fals ketika menyuarakan pesan-pesan terkait lingkungan hidup di konser-konsernya. 

Demikian juga yang terlihat kemarin di Panggung Jeparawk Evolution Part 5 di Batealit Sport Center di Jepara. Beberapa band juga turut menyuarakan isi hati mereka di hadapan "umat"nya dengan berbicara soal perdamaian, anti kekerasan maupun lingkungan.

Panggung tidak melulu soal instrumen musik dan distorsi saja. Ada banyak hal di situ. 





30.7.17

Panggung Jeparawk Evolution Part 5

Dari info yang saya terima melalui media sosial acara ini akan dimulai dari pukul 10.00 wib, dan ketika saya datang pukul 12.12 wib masih terlihat ada beberapa kelompok anak muda usia belasan bergerombol di luar lokasi. Mereka berdandan dan beratribut nama-nama band yang jadi idola mereka, seperti Slank, Endank Soekamti, Superman Is Dead dan band-band beraliran pop punk tahun 2000an. Saya yang datang dengan memakai kaos bergambar band thrash metal terkemuka tanah air bernama ROTOR yang pernah menjadi band pembuka konser Metallica, menjadi merasa paling uzur berada di antara mereka.

Ini adalah percobaan pertama saya untuk datang dan menyaksikan pertunjukan musik langsung dari depan stage, setelah sekian lama disibukan dengan rutinitas pekerjaan dan urusan lain yang cukup menyita waktu. Dan untuk kali ini saya tidak sendiri tetapi mengajak serta anak sulung saya yang baru saja masuk SD 2 minggu yang lalu, Magdala.

Dengan tajuk acara "Jeparawk Evolution Part 5" dalam benak saya acara ini akan menampilkan band-band yang beraliran rock, atau setidaknya ada bau-bau rocknya di musik yang dimainkan. Dari poster yang disebar melalui media sosial deretan band yang jadi performer adalah Berdiri Tegak, DOC, Sweet Chucky, Summer Ska, Sisi-Kiri MP, Pegazus, Rastasky dan bintang tamu dari Yogyakarta, Rebellion Rose.

Band yang penampilannya saya tunggu adalah Pegazus yang mengkover lagu-lagunya Slank, dan Rastasky pentolan reggae dari Jepara. Juga rasa penasaran akan penampilan band tamu dari Jogja, Rebellion Rose.

Lokasi acara yang berada di sebuah lapangan olah raga tepatnya di Batealit Sport Centre, bisa dibayangkan betapa panasnya ketika terik matahari tepat berada di atas kepala. Di depan panggung (sempat) tidak ada satupun penonton, bahkan beberapa  di antara mereka lebih memilih berada di bawah panggung atau berlindung di bawah dinding-dinding tembok yang mengelilingi lapangan.

Beberapa band yang sudah perform jenis musik yang dimainkan memang berbeda-beda, metalcore dan post/pop punk.

Area depan panggung mulai ramai ketika salah satu band yang tampil membawakan lagu-lagu dari Superman Is Dead. Dan semakin sore semakin ramai penonton yang datang, apalagi ketika Rastasky dan Pegazus perform di atas panggung.

Setelah jeda adzan ashar, acara dilanjutkan dengan penampilan band dari Yogyakarta Rebellion Rose dan sekaligus mengakhirinya pada sekitar pukul 16.00 wib.

Sampai di akhir acara para penonton terlihat tertib, meski sempat ada keributan kecil antar penonton yang sempat berefek kepada penonton perempuan. Tapi secara keseluruhan acara berlangsung aman, tertib dan teratur. Salut untuk pihak panitia dan keamanan yang sudah berusaha menyukseskan gelaran ini. Sampai jumpa di gigs berikutnya. \m/