10.5.16

Slank

Siapa yang tidak mengenal Slank, band rock papan atas negeri ini yang bermarkas di gang potlot?

Generasi 90an pasti mengenal dan hapal dengan lagu-lagu seperti Maafkan, Memang, Kampungan, Pulau Biru, Terlalu Manis, Kamu Harus Pulang, dan banyak lagi lagu hits dari Slank.

Saya masih sekolah di SMA kala Slank merilis album pertamanya yang berisi lagu Memang, Gadis Sexy, Terserah dan Maafkan.  Waktu itu harga kaset tidak semahal sekarang, masih dibawah Rp. 10.000,-

Gara-gara beli kaset itu, saya pernah hampir berantem dengan teman sekelas. Ceritanya, saya bawa kaset itu ke sekolahan, terus teman-teman berebut ingin memegang dan melihat cover albumnya. Terjadilah tarik menarik antara beberapa orang. Yang jadi korban adalah cover kaset tersebut, menjadi robek di beberapa bagian. 

Spontan saya akan marah kepada mereka semua, tapi saya tahan. Akhirnya saya rekatkan kembali bagian-bagian yang robek tersebut dengan menggunakan selotip. Huh, betapa kecewanya saya saat itu!

Sampai dengan sekarang saya masih mengikuti perjalanan karir Slank. Tapi ternyata hati saya tidak bisa berbohong. Puncak kegairahan saya terhadap Slank hanya sampai di album Minoritas. Kenapa? 

Karena setelah itu terjadi perpecahan di tubuh Slank. Bongky, Indra dan Pay  keluar (atau dikeluarkan?) dari Slank dan membentuk band BIP. Bimbim dan Kaka, personil yang tersisa lantas bergonta-ganti formasi sampai akhirnya bertahan di formasi yang sekarang, yaitu ditambah Abdee, Ridho dan  Ivanka.

Namun bagi saya, Slank tetaplah Bimbim, Kaka, Bongky, Indra dan Pay. Selain itu? Entah band apa namanya.

No comments:

Post a Comment