Showing posts with label slank. Show all posts
Showing posts with label slank. Show all posts

23.7.23

Polisi Baik Hati - Slank [Lirik]

 Slank [1998]- album Mata Hati Reformasi

"Bela Diri"

Nyawa orang kini udah gak ada harganya
Crime di sini sudah semakin tinggi
Apa perlu Indonesia kaya di Texas?
Orang bebas beli pistol buat jaga diri?
Polisi datang terlambat

Daripada dibunuh, untuk bela diri
Mending tembak duluan
Daripada dibunuh, untuk bela diri
Mending kamu kutembak

Dor, dor, dor, mampuslah kau
Dor, dor, dor, mampuslah kau
Dor, dor, dor, mampuslah kau
Dor, dor, dor, mampus elo
Dor, dor, dor, mampuslah kau
Dor!
Mampus lo, mampus, mampus
Anjing


"Aktor Intelektual"

Ku ingin menangis lihat disana sini
Apa yang sedang terjadi
Rakyat terinjak
Di injak
Ini suasana ini dan keadaan ini
Memanaskan hati
Aku tersentak
Tersentak
Apa yang ku lakukan
Apa ini belum perlu
Haruskah aku diam saja
Apa juga belum perlu
Untuk kepentingan pribadi
Dan memperkaya diri
Enggak peduli
Rakyat terdesak
Didesak
Untuk membeli bahan-bahan
Yang sangat dibutuhkan
Terkunci dalam gudang
Dengan harga yang nggak kebayang
Banyak Cina melarat
Apes kena disikat
Terkadang seumat
Percaya akhirat
Nasionalisnya kuat
Kadang Cina yang nekat
Seperti konglomerat
Yang ngambil uang rakyat
Banyak bank terjerat
Dijerat
Mereka yang paling dekat
Sama oknum pejabat
Yang sering banyak nyunat
Duit haram punya rakyat
Abis diembat
Tapi selamat
Dendam lama terpendam
Sama orang keturunan
Dan semakin mengerang
Lakukan penjarahan
Bahkan perkosaan
Apa memang dendam terpendam
Cuma karena keturunan
Siapa yang cari keuntungan
Di dalam kesempitan
Awas kita cuma ditunggangi
Intelektual yang ambisi
Memancing anarki
Demi revolusi
Revolusi
Pasti kita dijejali
Dengan penuh janji-janji
Kalau itu terjadi
Rakyat juga yang dikorbani
Astaghfirullah hal adzim! Allahu Akbar
Segitu jahatnya Bangsaku, segitu dendamnya rakyatku
Kemana keramah tamahan Bangsaku, kemana perginya
Allahu Akbar
Dan ku gak sabar lagi
Akan menapakkan kaki
Untuk beraksi
Aku tergerak
Tergerak
Haruskah aku lakukan
Apa ini memang perlu
Harus aku lakukan
Karena ini memang perlu
Aku terlalu emosi
Menunggu walau sehari
Nggak bisa menahan diri
Untuk bergerak
Bergerak
Ini lingkaran setan
Harus banyak berkorban
Masuk lingkaran setan
Banyak yang jadi korban
Bergelimpangan
Darah di Ibu Pertiwi



Slank [2023]- HUT Polisi

"Polisi Yang Baik Hati" 

Polisi yang baik hati
Senyum ramah manusiawi
Pembela rakyat sejati
Suka rela mengayomi

Polisi yang baik hati
Siap siaga melindungi
Paling sigap melayani
Sepanjang malam
Sepanjang hari

Polisi yang baik hati
Sahabat yang dicintai
Teman yang menyemangati
Kehadiranmu slalu dinanti
Polisi yang baik hati
Senyum ramah manusiawi
Pembela rakyat sejati
Suka rela mengayomi

Polisi yang baik hati
Siap siaga melindungi
Paling sigap melayani
Sepanjang malam
Sepanjang hari

Polisi yang baik hati
Sahabat yang dicintai
Teman yang menyemangati
Kehadiranmu slalu dinanti

14.8.17

Soundtrack Perjalanan

Hampir setiap orang yang saya kenal memiliki lagu favorit yang sering diputar untuk menemani berbagai aktivitas yang mereka lakukan. Ketika sedang membaca buku, mereka mendengarkan musik. Di saat menikmati suasana senja, mereka juga mendengarkan musik. Bahkan di saat sedang termenung karena putus cinta pun mereka memiliki musik untuk dijadikan sebagai teman.

Jenis musiknya juga beragam, dari rock, pop sampai dangdut sekali pun. Tidak masalah untuk disetel kapan pun mereka mau dan inginkan.

Saya dan teman saya yang bernama Wahyu kebetulan suka naik motor keliling-keliling keluar masuk kampung, baik kampung di tempat kelahiran kami maupun di tempat lain yang lumayan jauh dari rumah kami.

Dalam setiap perjalanan yang kami lakukan, dengan melihat suasana di sekeliling jalan yang dilalui kami selalu membayangkan dan berandai-andai untuk dapat membuat visualisasi perjalanan tersebut dan tentunya dengan diiringi lagu-lagu yang sesuai dengan situasinya.

Pernah suatu ketika kami melakukan perjalanan dengan melewati area perkebunan dan persawahannyang ditumbuhi tanaman yang berwarna hijau menyejukkan pandangan mata. Kami lalu bersepakat untuk memilih lagu "Kembali"nya Boomerang sebagai soundtrack pada saat itu, sambil membayangkan bahwa kami baru pulang merantau dari kota dan kembali ke kampung halaman.

Lain waktu kami juga pernah memilih lagu "Road Trippin" yang dinyanyikan oleh Red Hot Chili Peppers sebagai soundtrack perjalanan, karena ketika itu kami berjalan melewati jalan setapak yang masih berupa tanah liat sehingga tiap kali kami lewat akan timbul debu-debu di belakang roda kendaraan.

Demikian juga di hari-hari yang lain, di perjalanan-perjalanan yang lain yang kami lakukan, selalu ada soundtrack yang mengiringinya. Bagaimana denganmu, kawan?

28.10.16

Hidupku Sunyi

google.com


Suatu ketika, saya melihat sekumpulan orang sedang bermain musik. Ketika itu mereka membawakan lagunya The Mercys yang berjudul "Hidupku Sunyi". Saya begitu menikmatinya, sehingga membuat saya menjadi suka dengan lagu tersebut. 

Para pemain musik itu adalah tetangga satu desa di tempat saya tinggal, yang masih saya ingat dua diantara mereka adalah pak Puji dan pak Edy. 

Selang beberapa tahun kemudian, saya dan beberapa teman bermain musik dan juga memainkan lagu yang sama, tapi dengan versi yang berbeda. 

Kalau dulu pak Puji Rahardjo dan kawan-kawan memainkan versi original dari The Mercys, saya dan teman-teman memainkan versi gubahan dari Boomerang, yang ada di album Best & Ballads, yang diproduksi oleh Loggis Records pada tahun 1999. Di lagu tersebut saya memainkan gitar dengan menggunakan slide.

Beberapa waktu lalu di sebuah stasiun televisi tayang sebuah acara yang bertajuk "Golden Memories", menampilkan lagu-lagu nostalgia yang pernah hits di Indonesia. 

Sampai pada suatu episode menampilkan Band Legendaris The Mercys dengan formasi yang ada sekarang ini. Dan yang saya tunggu akhirnya muncul juga, Hidupku Sunyi terngiang di telinga, membuat saya ikut bernyanyi dan kembali ke masa lalu. 

Apa lagu favorit anda?

6.10.16

Gombloh

"di radio aku dengar lagu kesayanganmu
ku telepon di rumahmu sedang apa sayangku
kuharap kau mendengar
dan kukatakan rindu"

bait awal lagu "kugadaikan cintaku" punya Gombloh terdengar di kejauhan. itu tandanya sebentar lagi akan ada gerobak penjual donat lewat.

hampir setiap sore dia lewat di jalan depan rumah, dan lagu yang diputar dan terdengar melalui corong toa kecilnya itu hanya lagu-lagu milik Gombloh, yang pada waktu itu (90an) booming di masyarakat.

sosok yang berpenampilan unik dan eksentrik itu memang mudah dikenali. dengan kacamata yang ada rantai kecilnya, kumis dan jenggot panjangnya, serta topi yang selalu tersemat di kepala, Gombloh wara-wiri di layar televisi.

jauh sebelum itu, saya mengenal lagu Gombloh dari kaset milik bapak yang aering diputar, album Sekar Mayang. lagu yang saya ingat adalah "Lindri-lindri" dan "Sekar Mayang".

banyak lagu-lagu Gombloh yang bernuansa kritik sosial, yang dikemas dengan lirik yang mudah dicerna dan musik yang enak dinikmati. dia telah menahbiskan dirinya menjadi seorang legenda, setidaknya bagi saya pribadi.

"hong wilaheng sekaring bawana langgeng
sekar mayang"

10.5.16

Slank

Siapa yang tidak mengenal Slank, band rock papan atas negeri ini yang bermarkas di gang potlot?

Generasi 90an pasti mengenal dan hapal dengan lagu-lagu seperti Maafkan, Memang, Kampungan, Pulau Biru, Terlalu Manis, Kamu Harus Pulang, dan banyak lagi lagu hits dari Slank.

Saya masih sekolah di SMA kala Slank merilis album pertamanya yang berisi lagu Memang, Gadis Sexy, Terserah dan Maafkan.  Waktu itu harga kaset tidak semahal sekarang, masih dibawah Rp. 10.000,-

Gara-gara beli kaset itu, saya pernah hampir berantem dengan teman sekelas. Ceritanya, saya bawa kaset itu ke sekolahan, terus teman-teman berebut ingin memegang dan melihat cover albumnya. Terjadilah tarik menarik antara beberapa orang. Yang jadi korban adalah cover kaset tersebut, menjadi robek di beberapa bagian. 

Spontan saya akan marah kepada mereka semua, tapi saya tahan. Akhirnya saya rekatkan kembali bagian-bagian yang robek tersebut dengan menggunakan selotip. Huh, betapa kecewanya saya saat itu!

Sampai dengan sekarang saya masih mengikuti perjalanan karir Slank. Tapi ternyata hati saya tidak bisa berbohong. Puncak kegairahan saya terhadap Slank hanya sampai di album Minoritas. Kenapa? 

Karena setelah itu terjadi perpecahan di tubuh Slank. Bongky, Indra dan Pay  keluar (atau dikeluarkan?) dari Slank dan membentuk band BIP. Bimbim dan Kaka, personil yang tersisa lantas bergonta-ganti formasi sampai akhirnya bertahan di formasi yang sekarang, yaitu ditambah Abdee, Ridho dan  Ivanka.

Namun bagi saya, Slank tetaplah Bimbim, Kaka, Bongky, Indra dan Pay. Selain itu? Entah band apa namanya.

2.5.16

Tentang Taman Buaya Beat Club

Setiap hari Senin sampai dengan Kamis di jam 10 malam, saya mencoba untuk menyempatkan diri menonton acara musik di stasiun televisi tertua di negeri ini, TVRI.
Acara tersebut diberi tajuk "Taman Buaya Beat Club". Sebuah acara musik yang dikemas secara live dengan menampilkan band-band atau penyanyi dari negeri sendiri. Baik yang sudah punya nama maupun yang baru merintis. Beberapa sudah mengeluarkan album melalui label besar, beberapa baru merilis album atau singel melalui indie label.
Acara ini menampilkan musik lintas genre. Pop, jazz, reggae atau rock pernah mengisi acara tersebut. Nama-nama seperti Edane, Boomerang, Funky Kopral, Power Slaves, The Rain, Killing Me Inside sampai dengan Tony Rastafara pernah tampil.
Sungguh, Taman Buaya Beat Club menjadi sebuah acara musik yang kehadirannya saya tunggu-tunggu. Karena apa? Banyak memang acara musik di stasiun televisi lain, tapi kebanyakan dikemas tidak "pure" musik. Tetapi digabungkan dengan acara kuis, komedi atau gosip-gosip yang gak jelas gitu. So, Taman Buaya Beat Club menjadi acara musik nomor satu buat saya. Sekali lagi, buat saya. Selain disajikan dengan format live, acara tersebut juga minim iklan. Sehingga kepuasan bisa maksimal. :)
Saking demennya dengan Taman Buaya Beat Club, beberapa kali saya merasakan penyesalan yang mendalam ketika saya terpaksa melewatkan beberapa episode dimana sebenarnya kehadirannya sangat saya tunggu-tunggu.
Episode yang paling saya sesalkan karena terlewat, adalah ketika band favorit saya Edane tampil. Sebenarnya saya sudah bersiap menonton, eh pas tiba waktunya malah saya ketiduran. Bayangkan betapa dongkolnya saya. Akhirnya saya hanya bisa menikmati tayangannya melalui youtube. Yah, sedikit bisa mengobati kegondokan saya deh.
Sedikit saran buat Taman Buaya Beat Club, agar kualitas sound dapat diperbaiki menjadi lebih jernih, tidak sekedar kencang. Btw, dua jempol untuk Taman Buaya Beat Club dan TVRI.
Salute!