Showing posts with label the doors. Show all posts
Showing posts with label the doors. Show all posts

23.10.16

Kaos Bergambar


Kaos band yang pertama saya punya adalah kaos berwarna biru gelap yang bergambar personel Guns N' Roses, dibelikan ibu ketika saya mau kuliah di Semarang. Ibu membelikannya dengan sedikit berbisik, "Jangan bilang adikmu, nanti dia juga minta".

Yang masih jadi pertanyaan, ibu membeli kaos bergambar "GN'R" itu kebetulan nemu yang bergambar anak band atau emang sengaja?

Setelah kuliah, dari uang saku yang diberikan saya sisihkan untuk membeli kaset-kaset dan juga kaos. Pembelian kaos band masih berlanjut dengan membeli kaos bergambar/ tuliskan Oasis dan Nirvana, produk dari C59.

Makin lama kaos-kaos itu makin usang bahkan ada yang diminta sama seorang teman waktu saya sempat mukim di Jakarta bertahun lalu.

---xx---

Kisaran tahun 1999-2000 di Solo, suatu hari:

"Ngefans kok gak punya kaosnya!", ucap si Agus, teman saya yang berkacamata tebal ketika duduk di depan saya.

Dia saat itu mengenakan kaos bergambar Deep Purple yang desainnya meniru gambar cover album "Very Best of Deep Purple", dia memang ngefans sama Deep Purple dan Dream Theater.

"Emangnya kalau ngefans harus pakai kaosnya, gitu?", kata saya sambil balik nanya, yah, semacam pembelaan diri.

Setelah berpikir lebih lama, ternyata sedikit banyak apa yang disampaikan Agus ada hubungannya juga. Paling tidak, dengan mengenakan kaos yang bergambar/ logo/ tulisan band atau tokok idola, saya bisa menunjukkan eksistensi diri alias pamer sedikit. Apalagi ketika kemudian ketemu sama orang yang juga punya idola yang sama dengan saya.

Akhirnya setelah lama vakum, saya membeli lagi kaos band-band kesukaan saya, produk lokal sih, tapi belinya gak ada di sembarang tempat, karena waktu itu belum marak distro seperti sekarang ini.

Seiring berjalannya waktu, kesukaan saya membeli kaos masih saja berlanjut. Kini tidak lagi dominan membeli kaos band, namun sudah bergeser menjadi sebuah bentuk dukungan terhadap kegiatan atau aksi-aksi baik politik maupun sosial.

Apakah ada manfaatnya? Entah.




6.10.16

Gombloh

"di radio aku dengar lagu kesayanganmu
ku telepon di rumahmu sedang apa sayangku
kuharap kau mendengar
dan kukatakan rindu"

bait awal lagu "kugadaikan cintaku" punya Gombloh terdengar di kejauhan. itu tandanya sebentar lagi akan ada gerobak penjual donat lewat.

hampir setiap sore dia lewat di jalan depan rumah, dan lagu yang diputar dan terdengar melalui corong toa kecilnya itu hanya lagu-lagu milik Gombloh, yang pada waktu itu (90an) booming di masyarakat.

sosok yang berpenampilan unik dan eksentrik itu memang mudah dikenali. dengan kacamata yang ada rantai kecilnya, kumis dan jenggot panjangnya, serta topi yang selalu tersemat di kepala, Gombloh wara-wiri di layar televisi.

jauh sebelum itu, saya mengenal lagu Gombloh dari kaset milik bapak yang aering diputar, album Sekar Mayang. lagu yang saya ingat adalah "Lindri-lindri" dan "Sekar Mayang".

banyak lagu-lagu Gombloh yang bernuansa kritik sosial, yang dikemas dengan lirik yang mudah dicerna dan musik yang enak dinikmati. dia telah menahbiskan dirinya menjadi seorang legenda, setidaknya bagi saya pribadi.

"hong wilaheng sekaring bawana langgeng
sekar mayang"

4.5.16

Jim Morrison & The Doors

Siapa yang tidak kenal The Doors? Siapa yang tidak kenal Jim Morrison? Sering saya dapati di tayangan film televisi sering ada poster Jim Morrison dengan pose klasiknya -telanjang dada, tangan terentang, seperti Jesus- terpajang di dinding kamar tokoh utamanya yang seorang remaja.

Dari membaca tulisan yang berisi wawancara dengan beberapa vokalis band di sebuah majalah musik, saya menjadi penasaran dengan siapa sebenarnya Jim Morrison itu. Karena dari beberapa vokalis yang diwawancarai tersebut menjadikan Jim Morrison menjadi panutan dan sumber inspirasi kepada mereka. Siapa vokalis yang diwawancara tersebut? Di antaranya adalah Eddie Vedder (Pearl Jam), Scott Weiland (Stone Temple Pilots), Tony Viali (Bunga Band).

Lalu saya mencari segala informasi soal Jim Morison dari berbagai sumber. Majalah, koran, dan internet. Setelah informasi terkumpul kemudian saya tahu bahwa Jim Morrison adalah vokalis dari sebuah band Psychedelic Rock bernama The Doors.

Mulailah saya berburu segala yang berbau The Doors atau Jim Morrison, dari kaset, vcd, dvd, cd, kaos dan buku biografi Jim Morrison. Saya juga membaca lirik lagu-lagu The Doors serta puisi-puisi tulisan Jim Morrison.

Pertama kali saya beli kaset The Doors, adalah sebuah album yang berisi lagu-lagu hits dari The Doors, antara lain adalah Light My Fire, Riders On The Storm, Roadhouse Blues dan beberapa lagu hits lainnya.

Jujur, ketika saya memutar kaset itu pertama kali, belum sampai setengah album kepala saya sudah pusing mendengar musik The Doors. Entah karena apa.

Sejenak saya berhenti mendengarkan musik The Doors, sampai suatu ketika saya menemukan mood yang pas untuk mendengarkannya kembali. Barulah kemudian saya dapat menikmati musik The Doors.

Apa lagu favorit saya? Riders On The Storm, Crystal Ship, Roadhouse Blues dan Love Street.

Apakah anda mengenal The Doors? Jim Morrison?