Lagu pertama yang muncul adalah "Killing In The Name"nya Rage Against The Machine, dilanjut Red Hot Chili Peppers dengan lagunya yang berjudul "Under The Bridge" dari album Blood Sugar Sex Magic, kemudian "Fade To Black"nya Metallica.
6.11.16
Vibrasi
Lagu pertama yang muncul adalah "Killing In The Name"nya Rage Against The Machine, dilanjut Red Hot Chili Peppers dengan lagunya yang berjudul "Under The Bridge" dari album Blood Sugar Sex Magic, kemudian "Fade To Black"nya Metallica.
31.10.16
Iin Parlina
28.10.16
Hidupku Sunyi
google.com |
23.10.16
Kaos Bergambar
6.10.16
Gitar Pertama
jangan bayangkan saya di usia muda dibelikan gitar oleh orang tua, bahkan sampai sekarang tidak juga dibelikan. hahahaha. tapi bukan itu yang ingin saya bahas.
-------
seperti anak kecil pada umumnya, saya juga gemar meniru apa yang orangorang tua lakukan. saya kadang menirukan seorang sopir, kadang juga menirukan kondektur. lain waktu menirukan seorang tukang parkir, dan seterusnya. tapi yang paling sering saya tirukan adalah seorang pemain band.
pernah suatu pagi, libur sekolah, saya dan adik saya, Andi, serta seorang teman bernama Lulus bermain menirukan pemain band.
kami lalu menjejer beberapa buah ember dan tutup panci untuk dijadikan sebagai drum. kemudian Lulus mengambil senter untuk dijadikan sebagai mik, dan saya mengambil gitar. tentunya bukan gitar betulan. tapi sebuah penggebuk kasur yang terbuat dari rotan.
itulah gitar pertama saya, bagaimana dengan anda?
Gombloh
"di radio aku dengar lagu kesayanganmu
ku telepon di rumahmu sedang apa sayangku
kuharap kau mendengar
dan kukatakan rindu"
bait awal lagu "kugadaikan cintaku" punya Gombloh terdengar di kejauhan. itu tandanya sebentar lagi akan ada gerobak penjual donat lewat.
hampir setiap sore dia lewat di jalan depan rumah, dan lagu yang diputar dan terdengar melalui corong toa kecilnya itu hanya lagu-lagu milik Gombloh, yang pada waktu itu (90an) booming di masyarakat.
sosok yang berpenampilan unik dan eksentrik itu memang mudah dikenali. dengan kacamata yang ada rantai kecilnya, kumis dan jenggot panjangnya, serta topi yang selalu tersemat di kepala, Gombloh wara-wiri di layar televisi.
jauh sebelum itu, saya mengenal lagu Gombloh dari kaset milik bapak yang aering diputar, album Sekar Mayang. lagu yang saya ingat adalah "Lindri-lindri" dan "Sekar Mayang".
banyak lagu-lagu Gombloh yang bernuansa kritik sosial, yang dikemas dengan lirik yang mudah dicerna dan musik yang enak dinikmati. dia telah menahbiskan dirinya menjadi seorang legenda, setidaknya bagi saya pribadi.
"hong wilaheng sekaring bawana langgeng
sekar mayang"
2.8.16
RIP: Krisna J Sadrach
29.7.16
Smule: Membuat Saya Merasa 20 Tahun Lebih Muda
Beberapa bulan belakangan ini saya sedang "mesra" dengan Smule. Sebuah aplikasi karaoke yang bisa dioperasikan di hape android. Dengan smule, saya bisa menyanyikan lagulagu yang saya inginkan. Dari berbagai genre, seperti rock, metal, pop, alternative, sampai reggae, ada. Dari lagu tahun 60an, 70an sampai termutakhir juga tersedia.
Setidaknya dengan aplikasi ini bisa mengobati kerinduan sekaligus nostalgia tentang aktivitas nyanyi menyanyi yang pernah saya lakoni dulu, ketika masih aktif ngeband, di kampung dan di kampus.
Oh ya, dengan aplikasi smule, kadang kita juga bisa berduet dengan penyanyi asli dari lagu yang kita mau nyanyikan. Di samping kita juga bisa mengasah kemampuan bernyanyi kita, baik mau bersolo atau berduet. Berduet dengan orang negeri sendiri maupun orang asing. Secara serius atau having fun. Monggo saja.
Lepas dari sisi persoalan hak cipta, mari nikmati kemudaan dan keriaan ini. Mumpung.
17.5.16
Koes Plus
Selepas SMA saya menjadi pengangguran sebentar karena masa transisi sebelum menuju ke perkuliahan. Selama menganggur itu saya sehari-hari nongkrong bareng dua orang teman, yang bernama Bagong dan Bandhot. Setiap hari kami selalu nenteng gitar, nongkrong sambil nyanyi-nyanyi. Waktu itu saya belum bisa main gitar, hanya ikutan nyanyi saja.
Kemudian saya iseng-iseng ikutan belajar main gitar, yang menjadi guru gitar saya adalah Bandhot, yang pernah punya pengalaman merantau di Surabaya.
Apa lagu yang pertama saya latih mainkan dengan gitar? Lagu "kembali"nya Koes Plus. dengan riff sederhana dan lirik yang mudah dihapal membuat saya bisa berlatih main gitar dengan nyaman.
Sebelumnya saya memang sudah menjadi penikmat lagu-lagu Koes Plus yang saya dengarkan melalui siaran radio transistor. Jadi sedikit banyak saya sudah cukup akrab dengan lagu-lagu mereka. Apalagi kedua orang tua saya juga cukup familiar dengan Koes Plus, bahkan memiliki beberapa kaset rekaman mereka.
Bagi saya, Koes Plus merupakan band besar di Indonesia yang menjadi panutan dan kiblat bagi band-band setelahnya.
Apa lagu favorit saya? Hampir semua lagu Koes Plus yang pernah saya dengar, saya hapal liriknya di luar kepala. Tapi tentunya ada beberapa yang menjadi lagu kesenangan saya, yang masih sering saya dengarkan sampai dengan sekarang, di antaranya adalah Why Do You Love Me, Pelangi, Ku Jemu, Kelelawar, Jangan Terulang Lagi, Hatimu Beku serta Andaikan Kau Datang.
Bagaimana dengan anda?
11.5.16
Ahmad Dhani
Dari bernawa Dewa 19, berubah menjadi Dewa, kemudian membentuk The Rock yang kemudian bertransformasi menjadi TRIAD. Lalu berdirilah Mahadewa. Mengorbitkan Dewi Dewi, yang kemudian menjadi Mahadewi. Satu nama yang selalu terngiang di telinga, yaitu Ahmad Dhani.
Ya, sisi musikalitasnya tak bisa dipungkiri lagi. Dengan berbagai jenis musik yang sudah terbiasa di dengarnya, dipadu dengan kesukaannya terhadap dunia sufi terutama Jalaluddin Rumi dan Al Ghazali menjadikannya sosok musisi yang komplet dalam menciptakan lagu. Musik yang bagus dan lirik yang filosofis banyak menghiasi lagu-lagu yang diciptakannya, baik ketika bersama band-band yang saya sebut di awal maupun dengan proyek solonya bersama Ahmad Band. Apalagi ketika dia bekerja sama dengan Bebby Romeo.
Musik dan lirik ciptaan Ahmad Dhani telah ikut mewarnai perjalanan yang saya lewati. Baik di saat saya jatuh cinta maupun sedang bersedih hati.
Saya pernah menghadiahkan sebuah kaset album Dewa 19 kepada seorang gadis yang saya sukai, ketika itu saya masih kuliah. Di album tersebut ada lagu-lagu seperti Risalah Hati, dan beberapa lainnya.
Benar, semakin ke sini lirik yang diciptakan Ahmad Dhani semakin tidak begitu berat saya rasakan, tapi bagaimanapun musiknya telah ikut menemani perjalanan saya.
Bagaimana dengan anda?
10.5.16
Slank
4.5.16
Jim Morrison & The Doors
Siapa yang tidak kenal The Doors? Siapa yang tidak kenal Jim Morrison? Sering saya dapati di tayangan film televisi sering ada poster Jim Morrison dengan pose klasiknya -telanjang dada, tangan terentang, seperti Jesus- terpajang di dinding kamar tokoh utamanya yang seorang remaja.
Dari membaca tulisan yang berisi wawancara dengan beberapa vokalis band di sebuah majalah musik, saya menjadi penasaran dengan siapa sebenarnya Jim Morrison itu. Karena dari beberapa vokalis yang diwawancarai tersebut menjadikan Jim Morrison menjadi panutan dan sumber inspirasi kepada mereka. Siapa vokalis yang diwawancara tersebut? Di antaranya adalah Eddie Vedder (Pearl Jam), Scott Weiland (Stone Temple Pilots), Tony Viali (Bunga Band).
Lalu saya mencari segala informasi soal Jim Morison dari berbagai sumber. Majalah, koran, dan internet. Setelah informasi terkumpul kemudian saya tahu bahwa Jim Morrison adalah vokalis dari sebuah band Psychedelic Rock bernama The Doors.
Mulailah saya berburu segala yang berbau The Doors atau Jim Morrison, dari kaset, vcd, dvd, cd, kaos dan buku biografi Jim Morrison. Saya juga membaca lirik lagu-lagu The Doors serta puisi-puisi tulisan Jim Morrison.
Pertama kali saya beli kaset The Doors, adalah sebuah album yang berisi lagu-lagu hits dari The Doors, antara lain adalah Light My Fire, Riders On The Storm, Roadhouse Blues dan beberapa lagu hits lainnya.
Jujur, ketika saya memutar kaset itu pertama kali, belum sampai setengah album kepala saya sudah pusing mendengar musik The Doors. Entah karena apa.
Sejenak saya berhenti mendengarkan musik The Doors, sampai suatu ketika saya menemukan mood yang pas untuk mendengarkannya kembali. Barulah kemudian saya dapat menikmati musik The Doors.
Apa lagu favorit saya? Riders On The Storm, Crystal Ship, Roadhouse Blues dan Love Street.
Apakah anda mengenal The Doors? Jim Morrison?
3.5.16
Iwan Fals
Pernah pada suatu masa di hidup saya, kamar penuh dengan poster Iwan Fals. Baik berpose sendiri maupun ketika bersama Swami dan Kantata.
Saya begitu terpesona dengannya, dengan lagu-lagunya, dengan lirik lagunya. Menurut saya, pada waktu itu lirik lagu yang dinyanyikan Iwan Fals begitu berbeda dengan lagu-lagu yanh beredar kala itu.
Ketika orang-orang lain membuat dan menyanyikan lagu dengan lirik cinta yang mendayu-dayu, Iwan Fals menampilkan lagu yang cukup berani. Lirik penuh dengan kritik sosial, berisi protes kepada kebijakan penguasa negeri ini. Kalaupun ada lagu yang bertema cinta, liriknya cukup elegan, tidak menye-menye. Tidak cengeng.
Perkenalan saya dengan Iwan Fals ketika Bapak punya kaset Iwan Fals yang berkompilasi dengan Tom Slepe. Lagunya dalam album itu antara lain adalah Frustrasi. Lagu dengan muatan lirik yang cukup berat pada masa itu.
Setelahnya, tentu saja Iwan Fals menjadi begitu terkenal. Makin wira-wiri di televisi. Di stasiun radio, bahkan dibuatkan acara khusus yang memutar lagu-lagu Iwan Fals.
Lagu solo Iwan Fals yang saya suka antara lain adalah Pesawat Tempur, Yang Terlupakan, Yang Tersendiri dan masih banyak lagi. Bahkan saya masih suka menyanyikannya dengan memakai gitar akustik.
Selain itu, ketika tergabung dengan Swami dan Kantata lagu-lagunya juga bisa saya nikmati.
--------
Sebut tiga kali namaku:
Bento! Bento! Bento!
--------